SMKN 1 Merbau Mataram dalam menuju Pusat Keunggulan (SMK PK)




SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri,dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.

SMK PK adalah SMK yang mampu menghasilkan lulusan yang kompeten pada kompetensi keahlian tertentu danterserap di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, melalui program penyelarasan pendidikan vokasi secara sistematik dan menyeluruh dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja.Target akhir dari program ini adalah menjadikan SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai pusat keunggulan, peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya.

Pendidikan vokasi di berbagai belahan dunia berlomba merevitalisasi organisasinya menjadi pusat keunggulan (center of excellence). Pendidikan vokasi pada dasarnya adalah pendidikan yang menyiapkan generasi muda untuk bekerja dan berwirausaha guna mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa. Pendidikan vokasi tidak akan terlepas pada kegiatan industri dan ekonomi, baik pada skala kecil, menengah, maupun besar. Isu relevansi pendidikan vokasi kemudian menjadi topik yang tidak pernah usang dan menjadi permasalahan yang tidak pernah tuntas.

Dalam mengembangkan center of excellence pendidikan vokasi, para pengelola pendidikan vokasi dituntut untuk memenuhi persyaratan para pemangku kepentingan. Pemangku kebijakan pendidikan, dalam hal ini pemerintah, untuk memenuhi amanat undang-undang, peraturan-peraturan pemerintah, dan standar nasional pendidikan. Pengguna lulusan, dalam hal ini adalah industri dan dunia usaha, untuk memenuhi persyaratan kompetensi yang dibutuhkan di pasar kerja.
Peserta didik, dalam hal ini siswa, untuk pengembangan diri siswa, selepas sekolah harus memiliki kemandirian untuk dapat survive dalam kehidupan sesuai dengan potensi minat, bakat, dan passion yang dimiliki.

Dengan dikembangkannya center of excellence pada pendidikan vokasi, diharapkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya mis-match dan penurunan daya saing dapat dielminasi sebanyak mungkin. Untuk meningkatkan daya saing pendidikan vokasi melalui pengembangan center of excellence tersebut, diperlukan beberapa upaya diantaranya adalah Melakukan reskillings dan upskilling SDM pendidikan vokasi, khususnya pada pengembangan kompetensi baru yang dibutuhkan di pasar kerja dan pembelajaran di era Revolusi 4.0.

Pengembangan sekolah menjadi center of excellence, menuntut kepada para pengelola pendidikan vokasi untuk memenuhi beberapa persyaratan dari para pemangku kepentingan. Perubahan tersebut menuntut kepada dunia Pendidikan Vokasi, dalam hal ini adalah sekolah-sekolah kejuruan untuk bersiap dan mempersiapkan diri untuk menyesuaikan kurikulum sekolah dengan kurikulum dari DUDI. Hal ini dimaksudkan agar Program yang diluncurkan oleh pemerintah tersebut (Center of Excellence) untuk Sekolah Menengah Kejuruan, benar-benar harus berwujud link and Match yang erat dan berkelanjutan. Pendidikan Vokasi dan industri harus benar-benar link dan match. Ibarat hubungan asmara, hubungannya harus selevel menikah, menghasilkan banyak ‘anak’. Karena itu harus dilakukan Pernikahan Massal antara SMK dengan DUDI secara nyata. Bukan hanya sebatas seremoni tanda tangan MoU, lalu sudah merasa link and match.

SMKN 1 Merbau Mataram, yang merupakan salah satu SMK di Kab. Lampung Selatan yang lolos seleksi CoE Tahun 2023 ini, telah berbenah untuk dikembangkan menjadi SMK Pusat Keunggulan (Centre of Excellence). Hal ini, dapat dilihat dengan diadakannya kegiatan yang diberi nama Sosialisasi SMK Pusat Keunggulan Skema Baru dan Workshop Pengembangan Kerjasama Komite Sekolah dengan Industri . Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, yaitu dari tanggal 13 dan 14 Oktober 2023 dengan menampilkan Pemateri .........................., .................................. dan Pengawas Pembina SMKN 1 Merbau Mataram dari Kepala Cabang Dinas yang diwakili oleh pengawas sekolah, ................................................ Kegiatan ini dimaksudkan sebagai langkah Awal sekolah dalam Menyusun Program dan Penyelasarasan Kurikulum SMK dengan DU/DI serta mempersiapkan Kurikulum untuk divalidasi oleh Industri dan selanjutnya diimplementasikan kesiswa dalam kegiatan Pembelajaran.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk Menyesuaikan kurikulum Sekolah dengan tuntutan DUDI (kompetensi dan budaya kerja). Agar kurikulum Sekolah sesuai dengan tuntutan kompetensi dan budaya/etos kerja yang berlaku di DUDI sehingga lulusan SMKN 1 Merbau Mataram memiliki kompetensi dan budaya/etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan DUDI. Diharapkan dalam kegiatan Workshop ini, Kurikulum Sekolah dan Kurikulum Kompetensi DUDI melahirkan Kurikulum Kesepakatan. Semoga SMKN 1 Merbau Mataram mampu menjaga amanah untuk mewujudkan cita-cita mulia menjadi Center of Excellence (CoE) sehingga tamatannya semakin unggul, Santun, Mandiri, Kreatif dan kompeten, serta Berdaya Saing Global.

Aamiin yaa rabbal’alamiin.


Dipublish pada :   2023-10-14